LADANG SUDAH MENGUNING

Save the lost at any cost

SEMAKIN DEKAT, SEMAKIN CEPAT

Posted by petrusfs pada Februari 23, 2008

PDF Print E-mail

        Allah kita adalah Allah yang setia dengan janji-Nya. Apa yang dijanjikan-Nya pasti akan digenapi, apapun yang terjadi. Termasuk didalamnya janji tentang kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali, yang akan didahului dengan tanda-tanda yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia di muka bumi.

        Dari sekian banyak tanda yang dinyatakan oleh Yesus Kristus menjelang kedatangan-Nya kembali (Matius pasal 24 dan 25), ada dua tanda yang akan bersama-sama kita renungkan dalam artikel ini. Kedua tanda itu adalah peperangan dan pemberitaan Kabar Baik.  

        Perang Irak yang baru saja berakhir membawa penduduk bumi kepada perbedaan pandangan atau pendapat. Ada yang menguatirkan bahwa Amerika akan merambah ke negara-negara lain seperti Suriah dan Iran. Bahkan muncul suatu gagasan untuk membentuk suatu badan aliansi beberapa negara yang diharapkan bisa menandingi negara superpower Amerika Serikat. Sejak berakhirnya Perang Dingin dengan Uni Soviet, kini Amerika Serikat merupakan negara tanpa tanding. Lembaga internasional yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan antar bangsa dan antar negara, yaitu PBB, nampaknya tidak berdaya lagi. Seluruh umat manusia merindukan keadaan dunia yang aman dan tenteram. Ada yang berkata bahwa jika PBB memang tidak bisa lagi menciptakan perdamaian dunia, sebaiknya dibubarkan saja, dan dibentuk badan dunia baru, yang sekaligus mengatur politik, ekonomi, dan … agama sedunia.  

         Kembali kepada nubuatan Alkitab bahwa kelak akan muncul seorang yang memimpin suatu lembaga perdamaian dunia yang dalam jangka waktu tertentu akan mampu menciptakan perdamaian dunia ini, nampaknya semakin mendekati penggenapannya. Dialah yang disebut dengan Antikris, yang akan menguasai seluruh dunia ini. Bukankah telah muncul pula keinginan sekelompok orang, untuk: berpindah: dari dolar kepada mata uang euro? Semangat yang muncul di dalamnya adalah semangat kesatuan global, tanpa ada pembatas negara atau bangsa lagi. Belum lagi perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informatika seperti internet dan penggunaan satelit, menjadi katalisator dari globalisasi. Meskipun masih terjadi pro dan kontra, namun itu semua pasti akan berlanjut kepada penggenapan firman Tuhan. Waktunya memang sudah semakin dekat, dan perubahan dunia terus terjadi semakin cepat.  

         Di sisi lain, pemberitaan Kabar Baik juga mengalami akselerasi atau percepatan yang luar biasa. Perhatikan hal-hal berikut ini:

         a. Berbagai strategi dan metode baru penjangkauan jiwa-jiwa dikembangkan, seperti penggunaan sarana multimedia (komputer/internet, kaset, CD, VCD, DVD, traktat, radio, teve, dsb).

         b. Gerakan-gerakan doa secara nasional dan global juga mengalami kemajuan yang spektakuler. National Prayer Conference yang berlangsung baru-baru ini di Jakarta, merupakan kegiatan membangun gerakan pendoa syafaat yang begitu dahsyat.

         c. Gerakan atau kebangkitan jemaat “awam” dalam pemberitaan Kabar Baik juga terjadi. Mereka merupakan ujung-ujung tombak yang langsung berada di tengah-tengah mereka yang dijangkau. Ini menjadikan pemberitaan Kabar Baik sangat efektif. 

         d. Muncul istilah “transformasi gereja”, dimana Tuhan semakin menyatakan kasih dan kuasa-Nya yang dahsyat, sehingga pertobatan tidak lagi berlangsung satu demi satu, melainkan sekaligus satu daerah, wilayah, atau kota. Itu tak ubahnya dengan pertobatan seisi kota Niniwe pada jaman Yunus. Melalui mukjizat dan berbagai visi penampakan yang dilakukan oleh Tuhan sendiri telah memberikan hasil yang luar biasa. Baru-baru ini di Semarang juga telah berlangsung Festival Semarang 2003, dimana penginjil Peter Youngren dengan timnya dipakai Tuhan dalam karunia penyembuhan atas orang-orang sakit.

         Dalam menghadapi semua ini hanya ada satu dari dua kemungkinan yang bisa terjadi: kita diam secara pasif sebagai penonton, atau mau terlibat secara aktif. Terlibat secara aktif pun masih bisa dibedakan antara mereka yang mau bergerak dengan cepat, yaitu berpacu dengan waktu yang terus melaju, atau mengikuti pepatah yang mengatakan alon-alon asal kelakon (pelan-pelan saja asal terkerjakan dengan baik).

         Sebenarnya kita tidak bisa lagi mengatakan slow but sure, melainkan harus fast but sure. Mengapa? Karena Roh Kudus yang dilambangkan pula sebagai angin, adalah Roh yang bergerak demikian cepat dan kuat. Melalui orang-orang yang bersedia, Ia bekerja keras mendatangkan pertobatan atas semua orang yang belum percaya. Tentu kita tidak akan dapat melakukannya sendiri. Kita membutuhkan rekan yang lain dalam kemitraan dan partnership, tanpa ada rasa curiga. Kita harus bergandeng tangan menuntaskan Amanat Agung Tuhan kita Yesus Kristus, dengan memaksimalkan berbagai karunia yang Tuhan telah berikan kepada kita. Selamat melayani!.

Tinggalkan komentar